-->
1.
Membaca PQRST
A.
Pengertian
Membaca PQRST
PQRST merupakan salah satu
dari teknik
membaca yang diperkenalkan oleh Thomas, Ellen Lamar, Robinson dan H. Alan dalam
buku mereka yang bertajuk” Inproving Reading In Every Class”. Nama PQRST merupakan sebuah singkatan, kepanjangannya. Yaitu :
1.
P: Preview, yakni melakukan pengamatan awal mengenai
identitas dan
sekilas tentang isi buku
2.
Q:Question, yakni mengajukan sejumlah pertanyaan terkait
dengan bacaan
3.
R:
Read, yaitu membaca objek bacaan
dengan lebih mendalam, cermat dan kritis sambil mencari jawaban atas semua pertanyaan
yang telah dilontarkan
4.
S: Summarize, berarti meringkas isi
bacaan
5.
T: Test, yakni melakukan pengkajian
ulang pemahaman terhadap bacaan yang telah dibaca.
B.
Tujuan Membaca PQRST
Tujuan dari teknik membaca dengan
metode PQRST adalah memudahkan pembaca untuk memahami isi dari bacaan serta
untuk memudahkan dalam mengingat kembali
mengenai isi dari bacaan tersebut. Karena metode ini sangat memudahkan
seseorang yang memiliki kemampuan rendah dalam memahami dan mengingat kembali
tentang isi bacaan yang telah ia baca.
C.
Langkah-langkah Membaca PQRST
1.
Preview (Tinjau)
Tinjau
judul-judul utama di seluruh buku atau bab tertentu dengan memperhatikan
judul-judul besar dan kecil padanya. Tujuan utama proses meninjau ini adalah
agar Anda mendapatkan gambaran umum tentang isi-isi penting pada buku atau
bab-bab dalam buku itu. Dengan mendapat gambaran segera tentang isi buku itu,
pikiran Anda akan lebih berfokus pada isu-isu utama yang dibahas atau
diutarakan pada buku tersebut.
2.
Question (Soal)
Soal,
Anda dapat membuat judul besar dan kecil dalam bab itu sebagai pertanyaannya.
Misalnya, judul untuk bagian ini adalah Meningkatkan Mutu Pembacaan.
Jadi, bentuk pertanyaan yang bisa Anda buat adalah "Bagaimana saya
dapat meningkatkan pembacaan saya?" Dengan adanya pertanyaan itu saat
Anda membaca, fokus pikiran Anda akan lebih fokus pada mencari jawaban atau
jawaban-jawaban tentang pertanyaan yang berfokus pada pikiran Anda pada saat
Anda membaca.
3.
Read (Baca)
Baca
satu bagian ke satu bagian lain untuk menemukan jawaban pertanyaan yang Anda
telah bentuk itu. Sambil MEMBACA bahan bacaan Anda, perhatikan untuk
mendapatkan jawaban untuk pertanyaan yang Anda telah timbulkan itu. Ini
merupakan suatu pembacaan yang aktif.. Oleh karena itu, carilah tempat di mana
Anda bisa membaca dengan tetap konsentrasi. Dengan melakukan cara tersebut,
Anda akan dapat meningkatkan efektivitas dan dampak proses pemahaman dan
pengingatan Anda terhadap ide-ide utama bahan yang dibaca.
4.
Self-Recitation (Menyebut Sendiri)
Menyebut
Sendiri adalah suatu proses di mana Anda mencoba ingat fakta-fakta utama bab
atau bahan yang Anda telah baca. Akan lebih efisien jika Anda menyebutkan
fakta-fakta kepada diri Anda sendiri secara lisan. Tujuan utamanya adalah untuk
mengingat kembali apa yang Anda telah baca yaitu dengan menggabungkan semua
proses (b), (c), dan (d) secara serentak.
5.
Test (Uji)
Uji
diri Anda setelah Anda selesai membaca keseluruhan bab. Pikirkan berapa banyak
ide-ide dari bab yang baru Anda baca itu yang dapat Anda ingat. Pada tingkat
inilah Anda harus mulai menyimpan apa yang telah Anda pelajari ke dalam ingatan
jangka panjang Anda. Dengan menggunakan Teknik Membaca PQRST, masalah terlalu
banyak untuk dibaca akan dapat Anda atasi. Teknik Membaca PQRST ini memudah dan
mempercepat proses pembacaan dan pengingatan Anda.
D.
Hambatan Dalam Proses Membaca PQRST
1.
Membaca dengan menunjuk
Sebagian lagi ada yang membaca
dengan menunjuk-nunjuk teks yangsedang dibacanya dengan jari atau alat tulis.
Cara membaca seperti ini juga kurang cepat dan
efesien karena si pembaca melakukan pembacaan kata demikata. Di samping itu, cara membaca dengan menunjuk-nunjuk ini juga bias membuat tangan cepat lelah dan pada akhirnya bisa mempengaruhi daya
tahan baca.
2.
Membaca dengan menggerakan kepala
Sebagian lagi memiliki kebiasaan membaca dengan menggerakkan kepala(dari arah ke kiri ke kanan, dan sebaliknya) mengikuti kata-kata yang
sedangdibaca. Cara membaca seperti ini juga kurang cepat dan
efisien karena si pembaca pada dasarnya
mengikuti pembacaan kata demi kata. Di samping itu cara membaca dengan menggerakkan kepala bisa juga mengakibatkan kepala cepat lelah dan
bahkan pusing.
3.
Keadaan lingkungan tidak mendukung
Banyak hal yang dapat mempengaruhi kita dalam memahami
isi bacaan, salah satunya adalah lingkungan. Sebagian orang merasa terganggu bila dalam
melakukan kegiatan membaca ada orang yang mengganggu.
4.
Daya tahan membaca cepat berkurang
Hal ini dikarenakan beberapa faktor. Salah satunya
adalah posisi membaca yang tidak nyaman.
5.
Lampu /penerangan yang tidak mendukung
6.
Munculnya kemalasan
Hal ini dikarenakan :
-
Pada dasarnya kurang suka membaca.
-
Bahasa yang ada dalam teks bacaan
kurang dikuasai
-
Uraian dalam teks bacaan terlalu
sulit diikuti dan dipahami.
E. Cara Mengatasi Hambatan Tersebut
1.
Membaca dengan menunjuk
Untuk mengatasi hambatan ini bisa
dilakukan dua cara berikut. Pertama dengan
memasukan tangan yang suka menunjuk-nunjuk itu ditugaskan memegang buku yang sedang dibaca (sekaligus jari
telunjuk dan jempol ditugaskan untuk menyiapkan dan membuka
`halaman berikut' yang akan dibaca).
2.
Membaca dengan menggerakan kepala
Untuk mengatasi kepala yang bergerak-gerak ini maka si pembaca bias memegang
dagunya. Jadi ketika membaca, salah satu tangan memegang teks bacaan dan
tangan yang lain memegang dagu. Jika cara mengatasi hambatan yang disebut di
atas dilakukan berulang-ulang, maka kebiasaan buruk dalam membaca itu
lama-lama akan hilang.
3. Keadaan lingkungan yang tidak
mendukung
Untuk
mengatasi masalah ini yang dapat dilakukan adalah mencari tempat yang tenang
dalam melakukan kegiatan membaca.
4.
Daya tahan membaca cepat berkurang
Untuk membaca diperlukan posisi yang nyaman dan
tenang, sehingga ketika membaca daya tahan akan terjaga.
5.
Lampu /penerangan yang tidak mendukung
Hambatan ini
bisa diatasi sesuai kasusnya. Pertama,
dengan memperbaiki posisi duduk yang
baik ketika membacayaitu: posisi badan
diusahakan tegak dan rileks, dan tidak terlalu miring (entah miring ke
depan,ke belakang, atau terlalu miring ke samping kiri atau ke kanan).Posisi
badan yang terlalu miring akan sangat melelahkan. Kedua, dengan memperbaiki lampu/penerangan.
Lampu/penerangan yang tidak baik (=redup, kurang terang) akan membuat mata cepat lelah; dan
kita berlangsung lama bisa
membuat mata sakit. Untuk membaca tulisan yang bergerak
dari kiri ke kanan (misalnya tulisan latin), maka arah penerangan sebaik-nya dari sebelah kiri; dan untuk membaca tulisan
yang bergerak dari sebelahkanan ke
kiri (misalnya tulisan Ibrani, Arab), maka arah penerangan sebaiknya dari
sebelah kanan.
6.
Munculnya kemalasan
Masalah
ini dapat diatasi dengan cara memotivasi diri sendiri agar menyukai pada suatu
bahan bacaan. Misalnya, kita menykuai sastra, sebaiknya agar minat baca tumbuh
maka yang kita baca dengan metode ini adalah novel atau cerpen.
Daftar Pustaka
http://ariedrifke.blogspot.com/2010/07/teknik-membaca-pqrst.html
akan terasa indah bila anda berkenan untuk meninggalkan pesan dibawah postingan ini!
akan terasa indah bila anda berkenan untuk meninggalkan pesan dibawah postingan ini!
karena komen anda adalah motivasi buat saya!
senang berbagi... Salam... Nambah referensi metode PQRST
ReplyDeletehttps://miracleways.com/2017/02/16/metode-pqrst/
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete