DEMAM TOKOH IDOLA
Siapa bukan apa, itulah ironi di Negeri yang kita cintai ini. Banyak orang yang rela panas-panasan, desak-desakan, dan adapula yang sampai pingsan demi keinginan untuk melihat sang tokoh idola. Mereka rela melakukan itu semua hanya karena ingin memperlihatkan kepada sang tokoh idola betapa loyalnya dia terhadap sang tokoh itu. Mereka melupakan manfaat apa yang akan ia peroleh ketika dapat bertemu dengan sang tokoh idola, mereka yang beruntung mungkin bisa mendapatkan “goresan tinta” dari sang tokoh idola. Itu yang beruntung, tidak mungkinkan bila seorang artis akan memberikan tandatangannya kepada semua penggemarnya? Lalu, apakah yang diperoleh mereka yang tidak beruntung? Senang dan puas sudah pasti. Tapi, apa semua itu ada manfaatnya? Dengan pengorbanan yang sebegitu besarnya, hanya mendapat sebuah rasa senang dan puas yang semuanya itu tidak ada manfaatnya dalam merubah kehidupan. Mungkin saya bisa menulis ini karena saya belum pernah seloyal itu terhadap tokoh idola saya. Tapi saya prihatin dengan mereka yang sampai mengorbankan apapun demi bertemu dengan sang tokoh idola. Di dalam agama yang saja anut, sesuatu yang akan dilakukan harus bisa ditinjau dari segi manfaat dan mudharatnya. Apabila sesuatu itu lebih banyak mendatangkan manfaat maka kita malah dianjurkan melakukannya, tapi apabila sesuatu itu tidak ada manfaatnya dan lebih banyak mengandung mudharat ada baiknya kita menghindarinya.
No comments:
Post a Comment