TOPENG JATIDIRI
Membidik ingatanku saat mengalami hari paling berpengaruh lyaknya hari ini. Mungkin rasa kecewa dan rasa sesallah yang akan mengisi ruang kosong otakku. Aku ingat betapa bodohnya aku yang menganggap hari ini seperti hari biasa, padahal hari ini adalah hari yang akan membuatku berubah, hari yang akan merubah nasibku, dan hari yang akan mengubah masa depanku. Karena tepat satu tahun yang lalu, hari ini adalah hari dimana besok pagi aku mengikuti ujian SNMPTN.
Sungguh bodohnya diriku, aku tidak menganggap spesial hari itu. Malam yang seharusnya kugunakan untuk belajar, aku malah asyik nongkrong didepan TV dan melihat acara yang tidak jelas. Mungkin apabila malam itu aku gunakan untuk belajar, hidupku tidaklah seperti ini. Aku bisa membahagiakan orang tua, aku bisa lebih bermakna dalam menjalani kehidupan. Tapi, semua telah berlalu, aku teraalienasi didalam lingkungan yang menjadi tempat berpijakku sekarang. Aku merasa tidak mampu dalam menghadapi kerasnya kehidupan.
Kekecewaan sudah tak ada arti lagi, membaur dan beradaptasi dengan lingkungan barulah yang harus kujalani. Dengan muka topeng aku berusaha membaur dengan lingkungan, walaupun terkadang aku masih merasa teralienasi, mungkin bila tidak melakukan cara ini, aku sudah tak mampu lagi berdiri sebagai manusia. Dengan cara inilah aku mampu untuk mengembangkan diri, tidak terkekang dalam keluarga yang sama sekali tidak menghargai sebuah proses. Mereka hanya menginginkan proses instan, hal itu terlihat ketika aku gagal dan tidak lolos SNMPTN. Bukan motivasi yang diberikan, tetapi malah cacian yang kuterima. Mereka sering membandingkan anaknya sendiri dengan anak orang lain yang lebih pandai atau lebih beruntung.
Mungkin hidupku memang hanya bisa begini, menipu diri sendiri demi mencari jati diri. Menggunakan topeng kepalsuan demi mengaharap sebuah pengakuan. Itulah yang saya lakukan selama ini demi kemajuan diriku sendiri. Aku tak peduli dengan hinaan, aku tak peduli dengan cacian, hanya dengan cara inilah aku dapat membuktikan. Karena pembuktian memang harus ada sebuah pengorbanan.
Klaten, 11 Juni 2012 (23:02)
No comments:
Post a Comment