ESSAI TENTANG PENDIDIKAN KARAKTER
Menurut
pengertiannya pendidikan karakter adalah pendidikan yang menekankan pada proses pembentukan karakter kuat pada anak didik. Pendidikan karakter diharapkan
mampu mengatasi solusi kesemprawutan masalah yang ada di Indonesia. Mulai dari
tindakan korupsi, anarki, serta skandal-skandal yang dibuat oleh
anggota-anggota dewan yang semakin memprihatinkan. Kesemrawutan itu semua dapat
terjadi dengan mudah di Indonesia dikarenakan karakter penduduk di Indonesia
tidak kuat dan labil. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki jumlah
penduduk paling banyak ke empat di Dunia. Dengan dua ratus juta penduduk yang
mendiami bangsa Indonesia ini jika karakter semua penduduknya tidak kuat apa
jadinya nasib kedepan bangsa Indonesia ini.
Pendidikan karakter masih sangat perlu dan masih sangat
penting bagi bangsa Indonesia. Karena sekarang, bangsa yang kita tinggali ini
seperti bangsa yang tidak memiliki jati diri, mudah mengambil contoh dan meniru
gaya dan jatidiri dari bangsa luar negeri. Tanpa melihat apakah itu budaya baik
atau buruk, asal dari luar negeri, para pemuda bangsa ini tak segan-segan untuk
menirunya dan mempraktikkan dalam kehidupan sehari-sehari. Budaya cipika-cipiki
atau cium pipi kanan cium pipi kiri yang sebenarnya jauh dari adab budaya
negeri ini, dengan mudahnya meracuni para generasi penerus negeri untuk meniru
dan melakukan hal itu. sungguh mengherankan bila katanya kita adalah bangsa
yang beradab tapi sudah kehilangan rasa malu dan tak mengingat lagi apa yang
dinamakan dosa. Seolah mereka tak peduli bahwa budaya yang ia tiru itu selain tidak
sesuai dengan adab dalam negeri juga tidak sesuai dengan adab islami. Kenapa
disini saya menyebut islami, karena umat islam di negeri ini merupakan umat
islam yang terbanyak didunia, entah benar atau tidak yang jelas bila ditinjau
dari sensus penduduk sudah barangpasti ini asli. Karena penduduk di bangsa ini
banyak yang mengaku beragama islam tapi tak mau menuruti perintah dari sang nabi.
Sungguh bangsa yang kehilangan jati diri. Bangsa yang
bingung akan nasib kedepannya nanti. Jadi pendidikan karakterlah yang mampu
menjadi solusi. Dengan harapan seorang yang berkarakter mampu menjadi tokoh
masyarakat atau wakil rakyat yang bisa ditiru dan diteladani segala sikap dan
perilakunya sehar-hari. Tidak malah memberikan contoh yang tidak selayaknya
ditiru oleh generasi penerus negeri. Ingat pesan dari bapak pendidikan negara
kita ini “Ing ngarsa sung tuladha, ing
madya mangun karsa, tut wuri handayani” sungguh pesan moral yang wajib kita
tanam didalam hati. Pesan yang keluar sejak beberapa puluh tahun yang lalu tapi
sayangya tidak terlalu dipahami oleh semua penduduk bangsa ini.
*tulisan ini hanyalah sekadar cuap-cuap seorang mahasisa
yang bergaya ingin menjadi politisi tapi sayang ia justru masuk kedalam jurusan
yang tidak sesuai.
By : INDRASTOMO
Klaten 19 Desember 2012
izin copy ya gan, sangat bermanfaat
ReplyDeleteterimakasih
Izin copy bwat ambil kesimpulannya ya gan.bagus essaynya
ReplyDeleteizin copy gan ..essay nya bagus
ReplyDelete