Wednesday, 19 December 2012

ESSAY TENTANG PENDIDIKAN KARAKTER



ESSAI TENTANG PENDIDIKAN KARAKTER
            Menurut pengertiannya pendidikan karakter adalah pendidikan yang menekankan pada proses pembentukan karakter kuat pada anak didik.  Pendidikan karakter diharapkan mampu mengatasi solusi kesemprawutan masalah yang ada di Indonesia. Mulai dari tindakan korupsi, anarki, serta skandal-skandal yang dibuat oleh anggota-anggota dewan yang semakin memprihatinkan. Kesemrawutan itu semua dapat terjadi dengan mudah di Indonesia dikarenakan karakter penduduk di Indonesia tidak kuat dan labil. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki jumlah penduduk paling banyak ke empat di Dunia. Dengan dua ratus juta penduduk yang mendiami bangsa Indonesia ini jika karakter semua penduduknya tidak kuat apa jadinya nasib kedepan bangsa Indonesia ini.
Pendidikan karakter masih sangat perlu dan masih sangat penting bagi bangsa Indonesia. Karena sekarang, bangsa yang kita tinggali ini seperti bangsa yang tidak memiliki jati diri, mudah mengambil contoh dan meniru gaya dan jatidiri dari bangsa luar negeri. Tanpa melihat apakah itu budaya baik atau buruk, asal dari luar negeri, para pemuda bangsa ini tak segan-segan untuk menirunya dan mempraktikkan dalam kehidupan sehari-sehari. Budaya cipika-cipiki atau cium pipi kanan cium pipi kiri yang sebenarnya jauh dari adab budaya negeri ini, dengan mudahnya meracuni para generasi penerus negeri untuk meniru dan melakukan hal itu. sungguh mengherankan bila katanya kita adalah bangsa yang beradab tapi sudah kehilangan rasa malu dan tak mengingat lagi apa yang dinamakan dosa. Seolah mereka tak peduli bahwa budaya yang ia tiru itu selain tidak sesuai dengan adab dalam negeri juga tidak sesuai dengan adab islami. Kenapa disini saya menyebut islami, karena umat islam di negeri ini merupakan umat islam yang terbanyak didunia, entah benar atau tidak yang jelas bila ditinjau dari sensus penduduk sudah barangpasti ini asli. Karena penduduk di bangsa ini banyak yang mengaku beragama islam tapi tak mau menuruti perintah dari sang nabi.
Sungguh bangsa yang kehilangan jati diri. Bangsa yang bingung akan nasib kedepannya nanti. Jadi pendidikan karakterlah yang mampu menjadi solusi. Dengan harapan seorang yang berkarakter mampu menjadi tokoh masyarakat atau wakil rakyat yang bisa ditiru dan diteladani segala sikap dan perilakunya sehar-hari. Tidak malah memberikan contoh yang tidak selayaknya ditiru oleh generasi penerus negeri. Ingat pesan dari bapak pendidikan negara kita ini “Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani” sungguh pesan moral yang wajib kita tanam didalam hati. Pesan yang keluar sejak beberapa puluh tahun yang lalu tapi sayangya tidak terlalu dipahami oleh semua penduduk bangsa ini.
*tulisan ini hanyalah sekadar cuap-cuap seorang mahasisa yang bergaya ingin menjadi politisi tapi sayang ia justru masuk kedalam jurusan yang tidak sesuai.
By : INDRASTOMO
Klaten 19 Desember 2012

3 comments:

  1. izin copy ya gan, sangat bermanfaat
    terimakasih

    ReplyDelete
  2. Izin copy bwat ambil kesimpulannya ya gan.bagus essaynya

    ReplyDelete